1. Sebutkan beberapa contoh penerapan moral dalam dunia bisnis, minimal 3!
Jawab :
· Moral Bisnis itu membutuhkan keuntungan. Bisnis yang bermoral adalah bisnis yang dikelola dengan baik, memiliki sistem kendali internal dan bertumbuh. Moral adalah berkenaan dengan bagaimana kita hidup pada saat ini dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Bisnis yang tidak punya rencana untuk menghasilkan keuntungan bukanlah perusahaan yang bermoral.
· Moral Bisnis itu diterapkan secara internal dan eksternal. Bisnis yang beretika memperlakukan setiap konsumen dan karyawannya dengan bermartabat dan adil. Moral juga diterapkan di dalam ruang rapat direksi, ruang negosiasi, di dalam menepati janji, dalam memenuhi kewajiban terhadap karyawan. Singkatnya, ruang lingkup Moral bisnis itu universal.
· Moral Bisnis itu berdasarkan nilai. Perusahaan yang bermoral harus merumuskan standar nilai secara tertulis. Rumusan ini bersifat spesifik, tetapi berlaku secara umum. Moral menyangkut norma, nilai dan harapan yang ideal. Meski begitu, perumusannya harus jelas dan dapat dilaksanakan dalam pekerjaan sehari-hari.
2. Sebutkan contoh dari hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan etika bisnis, minimal 3!
Jawab :
· Pengendalian Diri, contohnya: seorang Pebisnis tidak boleh menerima suap dari siapapun
· Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”, contohnya: Seorang Pengusaha tidak boleh menebang hutan atau membuang limbah pabik ke laut demi kepentingan perusahaan.
· Menciptakan persaingan sehat, contohnya: Dalam memasang iklan produk seorang pengusaha tidak boleh menjelek-jelekkan produk lain dari lawan bisnisnya.
3. Jelaskan dan berikan contoh dari 4 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh sebuah profesi!
Jawab :
· Kredibilitas : Bahwa masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi yang dimiliki sebuah profesi. Contoh :Seorang karyawan dalam menjalankan tugasnya harus dapat dipercaya oleh atasanya, jika dia dipercaya oleh atasanya maka jabatan dia akan dinaikkan.
· Profesionalisme : Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.contoh : Seorang dokter harus bersifat professional dalam menjalankan profesinya, tidak boleh membeda-bedakan pasien yang ingin berobat.
· Kualitas Jasa : Adanya keyakinan bahwa semua pelayanan yang diberikan pelaku sebuah profesi memenuhi standar kinerja yang tinggi. Contoh :dalam melakukan suatu usaha atau bisnis dapat menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas baik, agar konsumen tertarik dan terus menggunakan barang atau jasa yang kita bisniskan.
· Kepercayaan : Pemakai jasa harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika professional yang melandasi pemberian jasa. Contoh : dalam menjalankan profesi harus memiliki kepercayaan kepada semua orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar