Kamis, 18 November 2010

Modul Audit Melekat (Audit Embedded Module / EAM)

Modul ini mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi berbagai transaksi penting ketika transaksi-transaksi tersebut diproses dan mengekstraksi salinan dari seluruh transaksi tersebut secara real-time. EAM adalah modul yang diprogram khusus dan melekat pada aplikasi host untuk menangkap berbagai jenis transaksi yang telah ditentukan untuk dianalisis lebih lanjut.

Pendekatan EAM memungkinkan berbagai transaksi yang dipilih akan ditangkap sepanjang periode audit. Transaksi akan tersedia secara real-time, pada akhir periode, atau kapanpun selama periode terkait hingga dapat mengurangi jumlah pekerjaan yang harus dilakukan melalui uji substntif. Auditor menentukan ke EAM berbagai parameter dan batas bawah materialitas transaksi yang diatur untuk ditangkap informasinya.

Meskipun terutama menggunakan teknik uji substanstif, EAM juga dapat digunakan untuk memonitor berbagai pengendalian yang berjalan, mengkaji ulang untuk melihat otorisasinya, kelengkapan dan akurasi pemrosesannya, serta memperbaiki berbagai pencatatan ke akun.

KELEMAHAN EAM

EAM memiliki dua 2 kelemahan utama :

  • Efisiensi Operasional

Dari sudut panang pengguna, EAM mengurangi kinerja operasional. Keberadaan modul audit dalam aplikasi host dapat memberikan beban tambahan dalam jumlah signifikan, terutama ketika jumlah pengujian sangat luas. Pendekatan untuk meringankannya adalah dengan medesign berbagai modul yang dapat dinyalakan dan dimatikan oleh auditor.

  • Memverifikasi integrasi EAM

Pendekatan EAM tidak dapat dijalankan dalam lingkungan yang memiliki tingkat pemeliharaan program tinggi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap integritas EAM yang secara langsung dapat mempengaruhi kualitas proses audit. Karena itu auditor harus mengevaluasi integritas EAM.

1 komentar: